Jumat, 25 Mei 2012

Kisah Awal Tinggal Di Kost Perdamaian SOLO tahun 2007

(sebenernya tulisan ini udah lama banget gue buat, gue pindahin dari blog gue yang lama).

Dear blog..
h4r1 Niii aQuuWWw BT banjjet.. (cuh !!)

Mari dimulai,

Gak terasa gue udh hampir 5 tahun aja di solo, waktu terasa begitu singkat, sesingkat putusnya tali kancut ditarik.

Pertama gue ngekost di solo kalau gak salah tgl 4 juli 2007. Gue langsung menempati kamar yang bisa dibilang bukan sebagai kamar tapi cocok sebagai kuburan pebasket Yao Ming. 
Letak kamarnya pun (gue gak tau bisa di sebut strategis apa ngga) tepat didepan kamar mandi dengan pemakai 1000 orang lebih (iya gue berlebihan), mau buang apa begitu mudah, hanya cukup jalan 3 langkah tanpa roll depan apalagi salto.

Tiap ada orang yg pake itu kamar mandi, kadang gue mendengar suara yg begitu mematikan, yg cukup membuat hati merinding, tubuh bergetar, mulut membeku, hape ada sms, ayam mati gantung diri dan kambing roll 2x ditambah salto 4x tak henti henti.

Bunyi yang begitu dahsyat.
Bunyi yang membuat Dewi Persik pisah sama Ipul.
Bunyi yang mengantarkan Obama ke kursi kepresidenan.


"Plung !"
Bunyi itu  !!!
1x bunyi seperti itu cukup membuat segala hal yang tidak mungkin bisa terjadi. Tapi bunyi apa itu???, gue gak mengerti. Apa bunyi biji jatuh?, atau hanya halusinasi gue aja?.

Tapi dengan seiringnya waktu, gue sudah terbiasa dgn bunyi itu, malahan bunyi "plung" itu udh gue bikin remix & laku keras di kalangan para clubers solo.
Kejadian misterius bunyi “Plung" dikostan yang coba gue pecahkan dengan baca buku Sherlock Holmes, komik detective Conan, Playboy, FHM dan buku-buku misteri lainnya tetap masih belum terpecahkan.

Misteri bunyi “plung tersebut merupakan salah satu dari 5 kejadian aneh di kostan gue yang bisa disebut dengan kejadian 5 perdamaian tak berdamai.

4 kejadian misterius yang lainnya adalah:

1. Pria bertubuh gemuk gemulai (sebut=Ranggi) menari tarian India dikamarnya yang tanpa sengaja gua pergoki sedang berleha-leha, meliuk-liuk dengan busana menjijikannya.

2. Riri Reza di kost gue. Ini bener-bener gila, ternyata selama ini gue satu kost dengan sutradara terkenal, dan gue baru mengerti bahwa kebiasaan Riri Reza itu adalah mengelus dagu.

3. Hilangnya segitiga suci atau sempak gue dijemuran, yang hilang sekitar tiga pembungkus biji. Yang gue herannya itu apa motif pelaku nyuri pembungkus biji gue?, apa tertariknya dengan bekasan pembukus biji?, aneh banget

4. Tidurnya temen kost gue (sebut=Hendri) di kamar mandi dengan posisi yang sangat teramat super mengenaskan “Nongkrong dengan tokai masih menggantung”. Apakah penyebabnya?, Apa karena tokainya yang nyedot banyak tenaga? Atau karena radiasi tokai yang mematikan?. Tapi hal yang terpenting dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dipikiran gue tadi adalah gue bisa bersyukur Hendri bisa keluar dengan selamat dari kamar mandi tanpa kehabisan tenaga karena tokainya. (jangan trauma dri, life must go on).

Dengan berjalannya waktu dari hari ke hari, minggu ke minggu, gue sudah terbiasa dengan kejadian-kejadian yang terjadi di kost gue tersebut, bahkan sempak-sempak gue yang sempat hilang sudah dapat ditemukan kembali dan sekarang sedang diefakuasi dengan banyak luka lebam diberbagai posisi, polisi pun sedang menyelidiki kasus tersebut, takutnya ditemukannya sempak gue ini terkait dengan jaringan teroris internasional, semoga saja tidak.

Kejadian-kejadian di kost gue, membuat gue sadar bahwa hidup itu keras dan perlu perbaikan perilaku dan buat gue yakin banget kalo Dian Sastro bukan jodoh gue. :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar