Rabu, 05 Maret 2014

Explore Bintan dan Tanjung pinang (Part 2)

(Sungai kecil, Pantai Sakera dan Kota Tanjung Uban)

Kemaren di bagian pertama gue ulas mengenai kawasan wisata Lagoi (bintan utara), karena masih didaerah bintan utara, perjalanan gue lanjutkan ke daerah sungai kecil (bukan nama sungai tapi ini nama kelurahan, seriuuus).

Gue ketempat yang namanya pelantar sungai kecil, dimana disini banyak dijual hasil tangkapan ikan. Disini pun gue bisa ngobrol dengan nelayan dan melihat-lihat tempat banyak kapal nelayan bersandar dan rumah yang didirikan diatas air.


itu dia nelayannya lagi dules (duduk woles)
Dan pas banget disana lagi banyak kapal yang bersandar, karena angin yang cukup kuat menerjang, ketimbang mereka melaut berasa berselancar, jadi mereka mengurungkan niatnya melawan alam.

Setelah melihat-lihat, gue lanjutin perjalanan ke pantai yang ada didekat sana, namanya Pantai Sakera, letaknya mendekati kota kecil Tanjung Uban..

Dengan namanya yang imut menggemaskan dan humoris pasti mengira ini pantai yang menawan, perlu diketahui kalo hanya sekedar melepas penat dan santai, gue rasa lumayan untuk singgah sekedar minum es kelapa muda, dan menikmati sore turunnya matahari, gak ada yang istimewa dengan pantai ini, gue rasa jangan berharap lebih dengan keindahan pantai ini, tp lumayan untuk ngusir penat di kepala.





Mungkin karena pantai ini yang tidak dibersihkan dan banyak beberapa kotoran dari manusia biadab makanya terkesan pantai ini kotor.

Hanya sekitar kurang lebih 10 menit dari pantai Sakera ini, terdapat kota kecil, namanya kota Tanjung Uban, disini ada pelabuhan kapal menuju langsung ke Batam, di pelabuhan ini, mungkin satu-satunya pelabuhan menuju batam yang memiliki kapal besar (ferry/Roro) yang mengangkut kendaraan seperti mobil dan pasukannya ke batam.

Dan gimana ya menjelaskan kota ini. Ummmmmmmmmmmm. Gak ada apa-apa. :D hehe
Tapi sate madura depan masjid At-Taqwa, serius enak.. :’)

Suasana Kota Tanjung Uban






»»  READMORE...

Senin, 03 Maret 2014

Hari ke Tiga Solo Backpackers

(BATAM-SINGAPORE-MALAYSIA Part 3)

Dengan ajaibnya bertemu banyak orang Indonesia yang baik hati dinegeri orang, ini gue berasa ada di tanah air sendiri...


Lanjut jalan kemana kaki melangkah dan menghibur diri, dan gue gak segan untuk mencoba beberapa makanan pedagang kaki lima dinegeri sini.


Gue gak tau ini makanan jenis apa, tapi rasanya kayak pempek dalam bentuk kerupuk, serius enak !!, ENAK !!!
Gue makan entah udah berapa banyak, tp gue harus mengontrol pola makan perut gelandangan ini, buat mencoba makanan yang lain dan menghemat budget traveling..
 
Dan berlanjut gue menemukan martabak, gue pikir karena yang buat kayaknya ahli dan dirasa enak, iseng deh gue beli, buat perbandingan aja enakan mana sama yang di Indonesia.
Hasilnya gue kasih nilai 55, hambar gak ada rasa, kalo di Indonesia martabak ini  gue jamin gak laku, dengan harga 1 RM Cuma dapet sepotong segitiga kecil, rugiiiii....



Lanjut jalan lagi, eh gue liat ada pedagang kacang yang mirip di film Thailand > The Billionaire Top Secret... hihihi tapi gak gue beli, karena emang gue gak suka kacang, ketimbang ke buang..



Setelah berkeliling cukup lama kesana kemari, liat ini liat itu, ketempat ini ketempat itu yang kalian bisa googling sendiri mana aja wisata di KL, guepun istirahat sejenak di deket daerah pasar seni dan ngelanjutin makan jeruk pemberian TKI di singapore kemaren sekalian mengistirahatkan kaki yang mulai terasa pegel kayak abis duel sama Bezita. Sambil duduk dan memperhatikan warga yang mulai pada pulang dari kerja, gue juga memperhatikan sudut kota ini yang “lumayan” bersih ketimbang negara gue sendiri. Ketika sedang asik memperhatikan lingkungan sekitar, eh mendadak gue dihibur permainan air yang ada didepan mata, mungkin permainan air mancur ini sekitar 10 menit doang.



Tapi ngelihat permainan air ini, perasaan gue jadi tenang dan terhibur. Aaah serius gue iri konsep ini, disela orang hilir mudik pulang kerja, dan untuk menghibur dari penatnya kerja, pemerintah malaysia ngebuat ini ditengah-tengahnya, bukan suatu yang besar sih, tp hal kecil begini lumayan bisa menekan rasa penat dan jenuh.
Menunjukan waktu sudah mulai sore, gue ingat kalo punya janji dengan teman gue untuk ngerayain tahun baru bareng di KLCC..
Lanjut menggunakan komuter line yang bermerk RapidKL gue pergi menuju KLCC..
Nyampe KLCC gue melihat suasana kota yang padat karena banyak yg pulang kerja, disini gue ngeliat banyak warga keturunan india, chinese dan beberapa bule dengan santai ngobrol dan berbagi cerita..
Gue duduk dan memandang KLCC dengan perasaan haru, karena disini banyak keluarga saling berfoto bersama, tertawa bersama dan berbagi kecerian.
Gue cuma bisa duduk memandang tingginya KLCC dan berkata dalam hati “mak, yah, ipong sekarang di malaysia, ipong bisa kok sendiri kemana tempat yang pengen tuju, ipong bukan anak-anak lagi yang kalian selalu khawatirkan, tapi ipong rindu kalian...”

Dan sialnya gue larut dalam rasa rindu ini.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya temen gue dateng, dan dengan teman-temannya gue ikut merayakan tahun baru dengan mereka..


Setelah menyaksikan pergantian tahun baru ini, gue pulang dan mengistirahatkan tubuh agar besoknya gue bisa pulang dengan badan yang gak terlalu kecapean.

Gue rasa gue udah cukup selesai dengan KL, walau sebenernya masih banyak lagi tempat yang harus gue singgahi. Setelah berpisah dengan teman yang cukup biasa, dan rasa terima kasih yang besar gue ucapkan karena sudah memberkan tumpangan menginap dan beberapa pemberian makanan yang menurut gue sudah wah banget, gue pergi ke KL center untuk naek kereta menuju singapore dan balik lagi ke Indonesia yaitu ke Batam. 

Tapi next time gue bakal balik lagi kesini atau bahkan ketempat lain dengan cara dan jalan yang gue buat sendiri.
»»  READMORE...